Menjadi sukses dan kaya di usia muda menjadi impian
kebanyakan manusia. Fayakhun Andriadi sudah menjadi Direktur Utama Argata Raksa
– konsultan sistem informasi yang menangani sistem PAD Dati (daerah tingkat) I
Irian Jaya (sekarang Papua), NTT, dan Jawa Tengah pada usianya yang masih 19
tahun. Kun, panggilan akrab dari Fayakhun Andriadi, memang terlahir di keluarga
yang menjunjung tinggi etos kerja keras. Tak heran jika anak keempat dari lima
bersaudara pasangan Ir. Haditirto Djoyodirdjo dan Etty Artiadi ini bisa cepat
mewujudkan keinginannya untuk mandiri dan menjadi pebisnis ulung.
Fayakhun Andriadi, Politik untuk Perubahan |
Jalan hidup Fayakhun Andriadi cukup unik. Ayahnya (Ir.
Haditirto Djoyodirdjo) adalah salah satu pendiri Partai Golkar (waktu itu masih
disebut dengan Golkar saja tanpa didahului partai) di Jawa Tengah. Tidak hanya
itu, beliau juga pernah menjabat sebagai pimpinan FKP DPR dan MPR RI pada tahun
1980an. Meskipun demikian, Ir. Haditirto pernah berpesan kepada anaknya untuk
tidak terjun ke dunia politik.
“ Politik itu kejam. Kalian boleh sekolah setinggi-tingginya,
berbinis atau menjadi pegawai silahkan, tetapi jangan ke politik,” tutur
Fayakhun Andriadi menirukan pesan ayahnya.
Karena pesan ayahnya itu pula, Fayakhun Andriadi muda lebih
memilih untuk menekuni dunia bisnis dan berusaha menghindar dari dunia politik.
Hingga pada suatu saat, hatinya menyuarakan kegelisahan. Fayakhun Andriadi
membayangkan bagaimana jadinya jika Indonesia menjadi seperti Yugoslavia yang
terpecah-pecah. Sebagai warga negara, tentu ia tidak akan rela. Padahal, dalam
pengamatannya, kondisi Indonesia waktu itu memiliki pola yang mirip dengan
keadaan Uni Soviet menjelang pecah menjadi beberapa negara. Konflik banyak
terjadi di mana-mana, terutama di daerah perbatasan. Sejak saat itu, Fayakhun
Andriadi mulai melihat politik secara lebih bersahabat. Dalam benaknya, politik
juga tetap diperlukan dan penting peranannya terhadap keberlangsungan suatu
bangsa.
Setelah melihat keadaan tersebut, Fayakhun Andriadi kemudian
menyadari bahwa kepedulian terhadap dunia politik telah menjadi bagian dari
dirinya. Setelah itu, Fayakhun Andriadi memutuskan untuk terjun ke dunia
politik dengan masuk ke salah satu partai.